Recent Comments

Rabu, 13 Juli 2016

Mati suri Pergerakan mahasiswa JAMBI




Jika kita menghamba kepada ketakutan, kita memperpanjang, barisan perbudakan-Wiji Tukul.
Saya heran bercampur kaget melihat pergerakan mahasiswa Provinsi Jambi yang jalan ditempat, habis di meja kuliah dan forum diskusi. Padahal, mengkaji dan diskusi tanpa aplikasi bak bercinta tapi tak orgasme. Saya yakin ada ribuan mahasiswa di jambi, tapi tak ada yang memberikan waktu nya untuk mengawal pemerintah. Mungkin kah pergerakan mahasiswa di negeri sepucuk jambi sembilan lurah ini mati suri?
Apa lagi yang tidak menbuat gerakan mahasiswa jambi untuk bangkit? Lihat kebawah, tanyakan pada mereka petani karet dan sawit bagaimana susahnya hidup jika setiap ramadlan harga karet harus turun. Kejadian yang terulang setiap tahun dan selalu berahir tanpa solusi. Atau tanyakan kepada pemerintah mengapa ini terjadi berkali-kali layaknya event tahunan.
Saksikan, apa ada kesejahteraan dimana batu bara dan minyak bumi digali? Sebutkan dengan lantang apakah ada kemakmuran dimana hutan digunduli. Tolong kabar kan pada ku, apakah ada bedanya setiap pergantian pucuk pemerintah bagi petani karet dan sawit. Bukan kah mayoritas masyarakat Jambi menggantungkan nasib pada karet dan sawit.
Mahasiswa Jambi semua, ku tanyakan pada kalian: Mengapa tak terdengar lagi suara lantang membela rakyat kecil di jambi? Kenapa kalian mulai gentar melakukan advokasi dan demonstrasi? Apa yang kalian takuti? Apa yang kalian banggakan dari pejabat kita? akan kah kalian bangga dengan janji, slogan, rupa dan jabatan? Mereka yang duduk di kursi empuk dalam gedung sana tidak pernah merasakan susahnya memanen sawit dan memikul getah karet.
Bercermin dari pertanyaan bodoh diatas, saya hanya bisa mengatakan ada kedzoliman dan kesenjangaan di negeri kita. Ini yang harus mahasiswa kaji, buat apa kuliah bila hanya menjadi sapi perah. manut patuh pada pemerasan. Bukanlah teori, tapi perbuatanlah yang mengubah dunia pekik Muso lantang. Perlawanan ini bukan atas dasar benci melainkan sebuah sikap tunduk patuh pada ke-Esa-an Allah Swt, tak ada yang wajib ditaati kecuali tuhan Allah. Sumber kebenaran mutlak. Pemilik segala sesuatu di langit maupun dibumi. Sebagai khalifah fil ardli, semua manusia sama di sisi Nya, hanya tingkatan ke takwaan yang membedakan. Sama juga dalam hal keadilan dan kesejahteraan. Setiap insan punya hak untuk hidup sentosa dan bahagia bersama keluarga tercinta. Dengan demikian, setiap individu dan rezim yang menghilangkan hak manusia lain atau menindas individu lain harus dilawan. Karena hanya Allah yang memiliki kuasa atas mahluk ciptaan Nya. Allah berfirman "Kamu adalah umat yang terbaik yang dikeluarkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah" (QS Ali imron).
Kini semua telah jelas, kemana seharusnya gerakan mahasiswa ini dibawa. Sudahi semua ketakutan, cukup tuhan seru semesta alam dihati dan pikiran. Jangan kau tambah tuhan-tuhan baru. Sejarah telah membuktikan, banyak penguasa jatuh bermula dari gerakan mahasiswa. Kini saat nya mahasiswa mengawal kembali proses pemerintahan, orang berdasi yang kita gaji untuk kepentingan bersama. Suarakan apa yang selama ini hanya jadi keresahan hati. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi. Sekali lagi ayo mengawal

Tidak ada komentar:
Write komentar

Recommended Posts × +