Saat ngaji dalam walimatul arusy mantan Sekretaris PC IPPNU Jombang, Sahabati Aulia Rahmah di Watugaluh Diwek, Sabtu (3/12/2016), KH Anwar Iskandar Kediri menjelaskan bahwa di surga nanti tidak ada jomblo. ’’Di surga nanti tidak ada orang yang tidak menikah,’’ tutur pengasuh PP Al-Amin ini.
Saya langsung membatin. Masak nanti para jomblo dibuang ke laut????
’’Nikah itu syariatnya penghuni surga sekaligus penduduk dunia,’’ tuturnya.
Orang pertama yang menikah yakni Nabi Adam. Dia menikah di surga dengan mahar membaca salawat kepada Nabi Muhammad SAW.
’’Nikah itu tahapan ketiga,’’ kata Kiai Anwar. Tahapan pertama yakni belajar dulu. Sebagaimana disebut dalam QS Albaqarah 31. Waallama Adamal asma’a. Allah mengajari Nabi Adam. Anak harus mondok/ngaji dulu.
Kedua, tsumma arodohum alal malaikah. ’’Setelah mondok, lalu diterjunkan ke masyarakat. Sebagaimana Adam dihadapkan kepada Iblis dan malaikat. Yang akhirnya unggul Nabi Adam,’’ jelasnya.
Baru setelah itu Nabi Adam dinikahkan. Sebagaimana disebutkan dalam QS Albaqarah 35. ’’Uskun anta wazawjuka. Tinggalah dengan pasanganmu. Bukan dengan Hawa. Ini berarti semua penduduk surga menikah,’’ tuturnya.
Sebagaimana ditegaskan dalam QS Yasin 55-56. Bahwasanya penghuni surga itu enak kepenak enak-enakan bersama pasangannya (hum wa azwajuhum).
’’Orang yang tidak punya pasangan, jika shalat jamaah dapat 27 derajat. Yang punya pasangan, dapat 70 derajat,’’ tuturnya.
Kalau ada jomblo yang terlanjur masuk surga gimana? ’’Mereka akan dinikahkan dengan bidadari, wazawwajnahum bi hurin in (QS At Tur 20).’’
’’Istri kita di dunia kelak di surga menjadi yang utama. Ditambah 40 bidadari,’’ bebernya.
So, ibarat makan, kalau tidak menikah di dunia, kelak di surga hanya dapat tambahan. Tidak dapat menu utama.
Padahal kita yang makanan utamanya nasi, kalau belum makan nasi bilangnya belum makan..
So, kayaknya nanti, walaupun diberi 40 bidadari, para jomblo tetap akan makan hati.oji
Orang pertama yang menikah yakni Nabi Adam. Dia menikah di surga dengan mahar membaca salawat kepada Nabi Muhammad SAW.
’’Nikah itu tahapan ketiga,’’ kata Kiai Anwar. Tahapan pertama yakni belajar dulu. Sebagaimana disebut dalam QS Albaqarah 31. Waallama Adamal asma’a. Allah mengajari Nabi Adam. Anak harus mondok/ngaji dulu.
Kedua, tsumma arodohum alal malaikah. ’’Setelah mondok, lalu diterjunkan ke masyarakat. Sebagaimana Adam dihadapkan kepada Iblis dan malaikat. Yang akhirnya unggul Nabi Adam,’’ jelasnya.
Baru setelah itu Nabi Adam dinikahkan. Sebagaimana disebutkan dalam QS Albaqarah 35. ’’Uskun anta wazawjuka. Tinggalah dengan pasanganmu. Bukan dengan Hawa. Ini berarti semua penduduk surga menikah,’’ tuturnya.
Sebagaimana ditegaskan dalam QS Yasin 55-56. Bahwasanya penghuni surga itu enak kepenak enak-enakan bersama pasangannya (hum wa azwajuhum).
’’Orang yang tidak punya pasangan, jika shalat jamaah dapat 27 derajat. Yang punya pasangan, dapat 70 derajat,’’ tuturnya.
Kalau ada jomblo yang terlanjur masuk surga gimana? ’’Mereka akan dinikahkan dengan bidadari, wazawwajnahum bi hurin in (QS At Tur 20).’’
’’Istri kita di dunia kelak di surga menjadi yang utama. Ditambah 40 bidadari,’’ bebernya.
So, ibarat makan, kalau tidak menikah di dunia, kelak di surga hanya dapat tambahan. Tidak dapat menu utama.
Padahal kita yang makanan utamanya nasi, kalau belum makan nasi bilangnya belum makan..
So, kayaknya nanti, walaupun diberi 40 bidadari, para jomblo tetap akan makan hati.oji
Tidak ada komentar:
Write komentar