Rabu, 04 Januari 2017
NU Alus
Saat ngaji dalam walimatul arusy pernikahan mantan Sekretaris PC IPPNU Jombang, Sahabati Aulia Rahmah, di Watugaluh Diwek, Sabtu (3/12/2016), KH Cholil Dahlan berpesan agar kedua mempelai mengikuti ajaran Islam. ’’Sesuai tuntunan Allah dan Rosulullah, nikah itu harus karena Allah. Tidak boleh karena selain Allah,’’ tutur Ketua MUI Jombang sekaligus pengasuh PP Darul Ulum Rejoso ini.
Sesuai tuntunan itu pula, tujuan nikah adalah memperbanyak keturunan. ’’Tugasnya setelah ini, nggawe anak sing akeh,’’ sarannya disambut tawa hadirin.
Nggawene ini juga harus ikut tuntunan Nabi. ’’Siti Aisyah meriwayatkan, Nabi itu sebelum kumpul, salat dulu dua rakaat. Lalu baca Quran,’’ paparnya. Setelah itu naik dari kanan kemudian turun dari kiri. ’’Tolong ranjangnya pengantin disiapkan. Jangan dipepetkan dinding. Tapi taruh tengah. Biar bisa naik dari kanan, turun dari kiri. Kalau dipepetno engka ora iso ngiwo nengen,’’ ucapnya kembali disambut tawa hadirin.
’’Umu Salamah menambahkan, setelah kumpul, Nabi berdoa agar diberi keberkahan. Sehingga jika jadi anak, menjadi anak yang berkah,’’ tuturnya. ’’Kalau ingin greng terus, wiridane baca Nariyah,’’ tambahnya.
Kiai Cholil juga menggarisbawahi sambutan yang disampaikan Wabup Hj Mundjidah Wahab. Saat sambutan sebelumnya, Bu Mundjidah berpesan agar tetap aktif di NU. ’’Sebelum nikah aktif di IPPNU terus Fatayat, mari nikah harus tetap bisa membagi waktu. Terus aktif sampai Muslimat,’’ pesannya.
Kiai Cholil menuturkan, jika perjalanan rumah tangga seluruhnya mengikuti tuntunan Allah dan Rosulullah. Maka rumah tangga dan anak keturunan kita bisa benar-benar NU. ’’Rumah tangga itu satuan terkecil. Jika keluarga kita mengikuti tuntunan Allah dan Rosulullah, nanti jadinya keluarga NU. Jika semua keluarga sudah NU, maka masyarakatnya juga NU,’’ tuturnya.
NU niku nopo sih? ’’NU niku dapat rahmat Allah. Karena rahmat itulah akhirnya bisa lemah lembut,’’ ucapnya lalu mengutip QS Ali Imron 159.
’’Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.’’ (QS Ali Imron 159).oji
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write komentar