Recent Comments

Rabu, 22 Juni 2016

gadis


Banyak buku dan puisi yang di tulis bermula dari Seorang gadis. Untaian kata yang mendayu menghiasi setiap jengkal usaha mendekati nya. Berbagai macam cara dilakukan, bahkan di luar batas nalar. Kita (pria) terlalu sibuk menyiapkan amunisi dan strategi untuk mendapatkan hati nya. Cinta hadir jadi alasan utama padahal nafsu syahwat belaka. Habis manis sepah dibuang. Pindah ke lain hati, mulai lagi menyusun strategi mendapatkan yang lain lagi. Ah, begitu saja sampai nanti. Syahwat memang menyesatkan. Kita terkadang lupa, jika gadis juga manusia. Dia butuh kenyamanan dan rasa bahagia. Coba fahami mereka lewat mata, raut wajah, dan tingkah lakunya. Temukan sisi indah dan lemah mereka maka kau bahagia. Wanita mahluk istimewa dan harus di berlakukan dengan istimewa. Bukan kah lelaki punya kekuatan otak yang luar biasa? Manfaat kan itu, pria yang cerdas akan bermain cantik dalam menambat kan hati gadis pujaan. Dia tahu kapan kata gombal harus keluar, kapan saat nya menggandeng, kapan waktunya berjalan disamping dan faham kapan menjadi imam. Dan pastinya tak main tinggal sesuka hti. So, jangan paksa kan para gadis mengikuti semua pemikiran dan suara hati mu. Terkadang itu sangat menyiksa kawan. Berikan kesempatan mereka berfikir dan bicara. Tegur jika salah. Tuntunan jika melenceng. Dorong jika payah. Tapi jangan matikan hati dan pikiran nya. Itu hal terpenting bagi manusia. Pecinta Gadis

Tidak ada komentar:
Write komentar

Recommended Posts × +