Recent Comments

Selasa, 22 November 2016

Kuliah Wada' di IAIBAFA. BUKU BARU (LAGI)



Seperti tahun sebelumnya, kiyai M.Djamaludin Ahmad kembali mengisi kuliah wada' di hadapan mahasiswa IAIBAFA sabtu (19/11/2016), pada kesempatan kali ini beliau membedah buku barunya yang berjudul "sekilas manaqib imam agung."
Kiyai yang alim dan mau menulis akan mempunyai nilai plus. Strategi dakwahnya juga masif. "Kami tulis sekilas manaqib imam agung, para mujtahid, tokoh shufi, yang sangat masyhur dengan sifat wira'i dan kealimannya, dengan harapan semoga kita bisa meneladani perilaku dan kepribadian mereka," jelas beliau diawal acara.
Salah satu pengasuh pesantren Bahrul Ulum ini bisa dibilang produktif dalam hal menulis. Berbagai judul buku lahir dari sosok kiyai kharismatik dan tawadlu' ini. Beliau banyak menulis tentang tasawuf, ushul fikih, biografi ulama. Seperti tertulis dalam buku "sekilas manaqib imam agung" yang bercerita tentang imam Ghozali, beliau menulis kitab-kitab agung yang belum ada pada masa sebelumnya, seperti kitab Ihya' Ulumuddin.
Sang kiai dalam buku kecilnya ini menulis biografi singkat ulama terdahulu yang nampaknya menjadi idola beliau. Terutama dalam masalah agama dan menulis. Tamsil, Biografi imam Hanafi, imam Maliki, imam Syafi'i, imam Hambali, imam Ghozali.
Diceritakan dari imam Nawawi(631-678 H) dari gurunya yang dapat dipercaya, beliau berkata: "Jika karangan imam Ghazali diukur dengan usia beliau, maka setiap hari beliau menghasilkan empat kuras (16 lembar)."
Dihalaman lain, diriwayatkan bahwa imam Malik menulis seratus ribu hadits dengan tangan nya, dan beliau mulai mengajar sejak umur 19 tahun, banyak orang yang berbondong-bondong datang mempelajari ilmu fikih dan hadits.
Lain lagi dengan imam Syafi'i, beliau membagi waktu malam menjadi tiga bagian, yaitu: sepertiga pertama untuk menulis, sepertiga kedua buat sholat dan sepertiga selanjutnya buat tidur.
Dakwah lewat tulisan menjadi tradisi ulama terdahulu. Selain praktis, tulisan juga akan abadi melewati lintas generasi. Penulis akan selalu tetap abadi dihati pembaca walaupun ia telah menghadap sang kuasa. Imam Syafi'i dengan kitab Al-Um berhasil membantu jutaan muslim dalam memahami fikih. Begitu juga imam Ghozali, kitab Ihya' Ulumuddin merubah paradigma umat islam tentang tasawuf.
Dihalaman terahir, mushonif menjelaskan keharusan menjaga 7 anggota tubuh. Menjaga pandangan, lisan, telinga, perut, tangan, kaki dan terahir menjaga kemaluan.
Begitulah yai Jamal, sederhana, tawadlu', welas asih dan kreatif

Tidak ada komentar:
Write komentar

Recommended Posts × +