Recent Comments

Rabu, 22 Juni 2016

Senandung budak Rantau.


Biarkan aku terbang kawan. Mengepakkan sayap-sayap ku ke langit biru. Bagi ku pengetahuan tidak berakar pada fakta-fakta yang tertulis dalam buku. Pengetahuan berakar pada rasa ingin tahu. Aku ingin tahu luasnya samudera yang selama ini hanya hadir dalam dongeng-dongeng pengantar tidur. Aku ingin mengarungi luasnya laut, biar aku faham rasa asin itu memang ada dalam wujudnya. Kepergian ku untuk melayani pergolakan hati dan pemikiran. Mencintai dan menghayati arti hakikat dari kosakata KEBENARAN MUTLAK. Anonim pernah mengemukakan, jalan mulus dan lurus tidak akan pernah menghasilkan pengemudi hebat. Laut yang tenang tidak akan menghasilkan pelaut yang tangguh. Hidup tanpa masalah tidak akan membuat orang menjadi kuat. Kelak nanti pikiran ku menjadi ucapan ku. Ucapan ku akan menjadi perilaku ku. Perilaku ku akan menjadi kebiasaan ku. Kebiasaan ku akan menjadi karakter ku. Dan pada ahirnya, karakter ku akan menjadi takdir ku. seperti kata Gandhi. Dengan keyakinan untuk mencapai hal-hal besar tak mungkin cukup dengan berfikir dan bertindak. Tapi juga perlu bermimpi lebih besar. Diikuti dengan munajat. Dan aku percaya Tuhan selalu bersama orang yang berfikir dan bergerak. Aku beranjak bukan merasa hebat. Melainkan mencoba melarikan diri dari ruangan kelas, kamar tidur, warung kopi, kamar mandi, teman2 yang sudah tidak memberikan inspirasi dan mengilhami.Tidak, aku tidak benci semua nya. Bukan juga kacang lupa kulitnya. Sekali lagi, Kepergian ku untuk melayani akal, gejolak hati tentang kehidupan dan maha pencipta. Bagi ku, manusia hebat bukan pencerita ulung dengan sejuta fansnya. Manusia yang mampu mengolah fikir, hati, ikhtiar menjadi inspirasi itu lebih seksi. Ini cerita tentang kekuatan niat dalam meladeni akal menuju Ilahi. Belajar menyimak hidup, merenungi mati dari berbagai jalan. Tak ada yang perlu ditangisi apa lagi di sesali jika itu tentang rasa sejati. Ayo turu....

Tidak ada komentar:
Write komentar

Recommended Posts × +