Recent Comments

Selasa, 26 September 2017

Ketua Tahfidziyah harus merawat generasi muda NU






Wakil Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang KH Irfan Sholeh mengingatkan agar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang memperhatikan generasi muda NU, terutama yang sudah sarjana dan yang memiliki keahlian tertentu.
Hal ini disampaikan Kiai Irfan menjelang Konfercab agar menjadi bahan masukan saat usai konferensi cabang (Konfercab) dan struktur kepengurusan PCNU periode selanjutnya sudah terbentuk.
Menurutnya, dinamika sebuah organisasi bergantung pada pola kepemimpinan dan soliditas sejumlah  komponen di dalamnya. Dalam hal ini Tanfidziyah memiliki peran penting dalam menggerakkan serta merawat organisasi dengan merangkul berbagai kalangan di NU, terutama generasi muda.
“Setelah Konfercab, saya mengharapkan NU struktural dan non struktural untuk merawat generasi muda NU agar tetap berjuang untuk NU” ujarnya, Senin (10/4/2017).
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini juga menyoroti banyak generasi muda NU, nasab NU dan keilmuan tentang NU yang masih belum punya wadah sehingga memilih keluar dari NU. Pada akhirnya diterima oleh organisasi lain yang terkadang ingin merusak ajaran NU. “Ini kan sangat disayangkan,” tambahnya
“Sangat disayangkan bila ada anak muda NU berjuang tidak untuk NU bahkan sebaliknya, malah merusak NU,” imbuh Kiai Irfan sapaan akrab dia.
Ia mengungkapkan ketika ada orang pintar, muda dan mau masuk NU itu sebuah hidayah. Selain itu, ini juga anugerah dari Allah buat NU yang harus dijaga dan diberikan arahan untuk merawat NU. Semoga Tahfidziyah terpilih pada Konfercab di Tebuireng nanti bisa memperhatikan hal urgen ini.
“Bila ada orang pinter, muda dan mau masuk NU itu sebuah anugerah. Mereka punya tenaga yang tidak di miliki generasi tua dan mereka juga punya waktu banyak, dimana generasi tua sudah terbatas waktunya,” bebernya.
Kiai Irfan juga mengingatkan generasi muda untuk tetap berjuang di NU dan istiqomah di NU. Tidak mencari wadah lain, apalagi merusak NU.
“Jika ada yang kurang pas NU jangan langsung kabur saja, kita musyawarahkan dan selesaikan secara keluarga. Saya sudah sampaikan pada pelantikan ISNU di Gedung Serbaguna Hasbullah Said lalu, bagi generasi muda yang keluar dari NU maka mereka kafir organisasi. Saya hanya meneruskan wasiat dari KH Bisri Syansuri dan KH Wahab Chasbullah,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, Konfercab NU Jombang akan berlangsung pada 22-23 April 2017 mendatang di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. (Syarif/Syamsul Arifin)

Tidak ada komentar:
Write komentar

Recommended Posts × +